Material Editor

Salah satu hal terpenting didalam 3DS Max adalah Material Editor (untuk berikutnya di singkat ME). ME adalah media bagi Anda dalam mengedit material yang diinginkan, yang akan anda aktifkan pada object yang telah dibuat. Apakah object Anda akan diberi karakter solid atau transparan, karakter bertekstur atau halus, berwarna polos atau menyerupai penampakan visual sebuah permukaan bahan tertentu, berrefleksi atau tidak, dsb.. Maka untuk mengatur semua itu dibutuhkan sebuah fasilitas pengedit, yakni ME. Namun pada kesempatan kali hanyalah intro saja, yakni kita bahas dulu secara globalnya saja. setelah yang global terilustrasikan di benak kita, barulah menuju yang terkhususkan.


Untuk menampilkan fasilitas ME ini, jika scene 3DS Max telah siap sedia, cukup Anda tekan tombol M pada keyboard Anda. Maka akan muncul image seperti dibawah... Atau Anda pilih tombol lambang 4 bola seperti dibawah..
Untuk membantu intro pengenalan ME ini akan kita buat sebuah objek seperti image dibawah... terdiri dari 3 object.. plane 1 = sebagai dasar kolam... Plane 2 = Air... dan Teapot dengan posisi terapung... Secara default (bawaan set up softwarenya), bila kita membuat sebuah object maka akan tertampilkan padanya sebuah warna polos seperti contoh dibawah... Untuk menampilkan object-object tersebut sesuai dengan yang kita imaginasikan, maka kita harus mengolah materialnya untuk kemudian merealisasikannya pada object tersebut... Jadi ME adalah pendefinisi karakter object yang kita buat agar sampai pada indera si penerima/penglihat untuk kemudian bisa dipahami/dinikmati... karakteristik material yang ingin kita sampaikan bisa berupa realistis, kartunis, puitis atau selainisnya... eh... maaf.. selainnya maksudnya...

Tampilan mentah pada scene 3DS Max.

Hasil Renderan mentah sebelum diolah materialnya.

Jika material yang kita realisasikan pada object janggal/tidak lazim, maka indera penerima akan menolak/mempertanyakannya... walaupun hasil renderannya bagus.. sebagai contoh image dibawah... kok teapot terbuat dari batu bata ? kok Teapot terapung/menancap di kayu? Kolam kok dasarnya dari anyaman bambu? Kolam kok airnya seperti kopi?... ketika teapot yang berwarna polos kemudian kita beri material, disaat itulah akan muncul sebuah dialog baik dalam hal persetujuan atau penolakan... Atau Anda bisa memaksudkan hal yang tak lazim ini sebagai sebuah puisi atau sejenisnya? tapi tentu saja untuk lebih baiknya disertai deskripsi Atau tanpa deskripsi jika memang mudah dipahami maksudnya..

Kok Teapot terbuat dari batu bata ?

Teapot terbuat dari logam kok terapung/menancap di kayu?
kan solid sama solid?

Kolam kok dasarnya dari anyaman bambu?

Kolam kok airnya seperti kopi?

Ketika apa yang kita imaginasikan, kita realisasikan dalam sebuah desain 3 Dimensi, kemudian kita olah material sesuai yang diinginkan, di atur lightingnya sedemikian rupa, demikian pula dengan setingan-setingan lainnya, maka hasilnyapun akan bisa dicerna indera si penerima... sebagai contoh image dibawah... cukup sederhana untuk bisa dicerna indera penglihatan kita... dan semoga memang demikian adanya...

Selamat Menikmati...

Hasil renderan setelah diatur materialnya sedemikian rupa, demikian pula dengan setingan-setingan selainnya.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Free Blog Templates

Powered By Blogger

Blog Tricks

Powered By Blogger

Easy Blog Tricks

Powered By Blogger
© Grunge Theme Copyright by .:nitha:. | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks